5 Peneybab Utama Penyakit Tidak Menular
By Numanza Inc.

Seberapa Penting Mengenal Penyakit Tidak Menular di Indonesia?

Ilustrasi gambar: Monthly Medical Checkup.
Sumber: pexels.com

Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker merupakan kondisi kesehatan yang tidak disebabkan oleh infeksi dan tidak dapat menular dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa dengan penyakit menular yang disebabkan oleh patogen seperti virus atau bakteri, PTM lebih terkait dengan faktor gaya hidup, genetik, dan lingkungan. PTM sering kali berkembang secara perlahan dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, sehingga memerlukan perhatian khusus dalam pencegahan dan pengelolaannya.

Di indonesia, masalah PTM semakin mengkhawatirkan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, prevalensi diabetes meningkat hingga 10.7% pada tahun 2020, sementara penyakit jantung menjadi penyebab kematian utama dengan 26% dari total kematian. Inilah 10 tanda dan gejala awal serangan jantung yang tidak boleh diabaikan. Fakta ini menunjukkan bahwa PTM telah menjadi tantangan kesehatan serius dan memerlukan upaya kolaboratif dari pemerintah, masyarakat, dan individu untuk mengurangi angka kejadian serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat.

Penyebab Utama PTM di Indonesia

1. Pola Makan Tidak Sehat

Pola makan tidak sehat sering kali ditandai dengan konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak jenuh. Contoh makanan yang umum dikonsumsi adalah gorengan dan makanan cepat saji, yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga berpotensi merusak kesehatan. Bagaimana kita tahu cara mengatasi diabetes dengan metode tanpa obat?

Selain itu, kurangnya asupan serat dari buah dan sayur membuat tubuh kekurangan nutrisi penting yang diperlukan untuk menjaga kesehatan. Dampak dari pola makan yang tidak sehat ini sangat serius, yaitu dapat menyebabkan obesitas, diabetes dan hipertensi. Oleh karena itu, pentingnya memperhatikan pola makan dan memilih makanan yang lebih sehat harus dimulai dari sekarang demi mejaga kesehatan jangka panjang.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Di era urbanisasi dan gaya hidup modern, tren sedentary (rebahan) semakin meningkat. Sadarkah kalian? Banyak dari kita menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer/laptop, baik untuk bekerja maupun untuk bersantai, tanpa menyadari dampak negatifnya. Kurangnya aktivitas fisik ini tidak hanya membuat tubuh kita lelah, tetapi juga berkontribusi pada penurunan metabolisme yang signifikan.

Jika kita terus menerus mengabaikan pentingnya aktivitas gerak, risiko penyakit kardiovaskular akan semakin meningkat. Mari kita ubah kebiasan ini! Luangkan waktu setiap hari untuk berolahraga, meskipun hanya selama 30 menit. Aktivitas fisik tidak hanya membantu menjaga berat badan ideal, tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung dan kualitas hidup secara keseluruhan.

"Yuk mulai gerak, dan jadikan kesehatan sebagai prioritas utama. Kalo sehat kan cari uang jadi ngga terhambat."

3. Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok masih menjadi masalah serius di Indonesia, dengan prevalensi perokok aktif mencapai lebih dari 60 juta orang menurut data terbaru. Angka ini menunjukkan bahwa banyak individu yang terjebak dalam kebiasaan berbahaya ini tanpa menyadari konsekuensi yang mengintai. Merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker paru, tetapi juga berkontribusi pada penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan gangguan jantung.

Coba pikirkan, bahwa setiap hisapan rokok membawa racun yang merusak tubuh kita secara perlahan. Beranikan diri untuk mulai berhenti dari sekarang. Dengan tidak merokok, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga orang-orang terkasih di sekitar kita. Ayo, ambil keputusan untuk hidup lebih sehat dan bebas dari rokok sebagai prioritas menikmati masa depan berasama keluarga tercinta.

4. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Kebiasaan minum alkohol berlebihan semakin marak di kalangan masyarakat, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Meskipun sering dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sosial, konsumsi alkohol yang berlebihan, dapat membawa dampak serius bagi kesehatan.

Kerusakan hati, gangguan mental, dan peningkatan risiko kanker adalah beberapa konsekuensi yang mengintai. Setiap gelas alkohol yang kita konsumsi, dapat mempengaruhi organ vital dan mempengaruhi keseimbangan mental kita. Mari kita mulai menyadari pengtingnya mengontrol konsumsi alkohol. Dengan mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan ini, kita tidak hanya melindungi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan emosional.

5. Faktor Lingkungan dan Polusi

Faktor lingkungan, terutama paparan polusi udara, menjadi ancaman serius bagi kesehatan kita. Di kota-kota besar, emisi dari kendaraan bermotor dan limbah industri menciptakan udara yang tercemar, yang dapat kita hirup setiap hari. Selain itu, banyak juga produk sehari-hari, yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat memperburuk kualitas udara di dalam rumah. Dampak dari polusi ini sangat merugikan, mulai dari gangguan pernapasan, hingga peningkatan risiko kanker.

Kita tidak dapat mengabaikan masalah ini begitu saja. Berkontribusilah dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, memilih produk ramah lingkungan, dan mendukung kebijakan yang mengurangi polusi. Dengan langkah kecil ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk diri kita dan generasi berikutnya.

Strategi Pencegahan PTM

Pola Hidup Sehat:

Mengadopsi pola hidup sehat sangat penting dalam mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM). Rekomendasi diet seimbang yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, olahraga rutin minimal 150 menit per minggu dapat meningkatkan kebugaran fisik dan mental, serta mengurangi risiko berbagai penyakit. Dengan mengintegrasikan pola makan sehat dan aktivitas fisik, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah PTM.

Hindari Rokok dan Alkohol:

Merokok dan konsusmi alkohon berlebihan merupakan faktor risiko utama PTM. Untuk mencegah dampak negatifnya, penting untuk mencari cara berhenti merokok, seperti menggunakan terapi pengganti nikotin atau dukungan dari anggota keluarga dan teman-teman. Selain itu, mengurangi konsumsi alkohol dengan menetapkan batasan dan memilih alternatif non-alkohol dapat membantu menjaga kesehatan. Dengan menghindari kedua kebiasaan ini, tentu kita dapat dengan mudah meningkatkan kesehatan jangka panjang dan mengurangi risiko penyakit serius.

Pemeriksaan Kesehatan Berkala:

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala sangatlah penting untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini. Medical checkup rutin dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko PTM, seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi. Dengan mengetahui kondisi kesehatan kita, langkah pencegahan yang tepat dapat dengan mudah kita tentukan, termasuk perubahan gaya hidup maupun pengobatan yang diperlukan. Pemeriksaan kesehatan yang teratur adalah investasi jangka panjang demi kualitas hidup yang lebih baik.

sehatnegeriku.kemkes.go.id.2011."Waspada Penyakit Tidak Menular"

kemkes.go.id.2024."Penyakit Tidak Menular (PTM)"

National Library of Medicine.2022."Evidence from the 2018 Indonesian Basic Health Research"

.